Senin, 11 Maret 2024

PPG Dalam Jabatan vs PPG Prajabatan: Apa Bedanya?

PPG Dalam Jabatan vs PPG Prajabatan: Apa Bedanya?

Halo, sobat guru dan Calon guru hehe, Kamu pasti sudah tahu dong tentang Pendidikan Profesi Guru (PPG)?. PPG itu sendiri merupakan program yg dikhususkan untuk melatih keterampilan untuk menjadi guru profesional sesuai dengan standar nasional pendidikan. PPG ini merupakan program pengganti  yg sebelumnya bernama Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG). Untuk PPG sendiri ada dua jenis , yaitu PPG Dalam Jabatan dan PPG Prajabatan. Apa bedanya? Apa aja syaratnya? Dan gimana prospeknya? Yuk, kita simak ulasan berikut!


Perbedaan PPG Dalam Jabatan dan PPG Prajabatan

Perbedaan utama PPG Dalam Jabatan dan PPG Prajabatan yaitu peserta yang bisa mengikuti program ini. PPG Dalam Jabatan ditujukan untuk guru yang udah punya jabatan, baik PNS maupun non-PNS, yang udah ngajar, punya gelar S1/D4, terdaftar di Data Pokok Pendidikan (Dapodik), dan belum punya sertifikat pendidik. Peserta PPG Dalam Jabatan dapet beasiswa dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, atau sekolah swasta.


PPG Prajabatan ditujukan untuk lulusan S1/D4, baik dari jurusan kependidikan maupun non-kependidikan, yang belum jadi guru. Peserta PPG Prajabatan harus membayar biaya pendaftaran dan biaya pendidikan sesuai aturan yang berlaku. Peserta PPG Prajabatan dapet sertifikat pendidik setelah menyelesaikan program dan lulus ujian kompetensi.


Selain itu, perbedaan lainnya juga ada di beban belajar, kurikulum, dan sistem pembelajaran. PPG Dalam Jabatan cuma butuh 24 sks, sedangkan PPG Prajabatan butuh 36-40 sks. PPG Dalam Jabatan lebih fokus ke pengembangan kompetensi khusus di bidang yang udah kita tekuni selama ini, sedangkan PPG Prajabatan lebih berfokus ke  pengetahuan dan keterampilan dasar tentang profesi kependidikan secara lengkap, dari teori pembelajaran sampai praktik ngajar di kelas. PPG Dalam Jabatan pake sistem pembelajaran online, tatap muka, dan praktik ngajar, sedangkan PPG Prajabatan pake sistem pembelajaran tatap muka, praktik ngajar, dan magang.


Syaratnya PPG Dalam Jabatan dan PPG Prajabatan

Buat ikut PPG Dalam Jabatan atau PPG Prajabatan, ada beberapa syarat umum yang harus kita penuhi, yaitu:

  • Lulus S1 atau D4 dari perguruan tinggi dan program studi yang minimal udah terakreditasi B berdasarkan AIPT
  • Usia maksimal 30 tahun, terhitung pada 31 Desember di tahun pendaftaran
  • Terdaftar di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDIKTI) dan tercantum di pangkalan data program studi PPG


Selain itu, ada juga syarat khusus yang beda buat PPG Dalam Jabatan dan PPG Prajabatan, yaitu:

PPG Dalam Jabatan

  • Sudah berstatus guru dan udah diangkat hingga bulan Desember 2015
  • Jadi guru di sekolah yang diselenggarakan pemerintah pusat/daerah/swasta
  • Isi formulir pendaftaran dan unggah berkas yang diminta di laman
  • Ikut seleksi administrasi dan seleksi kompetensi

PPG Prajabatan

  • Belum mengajar/menjadi guru
  • Isi formulir pendaftaran dan unggah berkas yang diminta di laman
  • Membayar biaya pendaftaran Rp 300.000 lewat bank BTN atau BNI
  • Ikut seleksi administrasi, seleksi kompetensi, dan seleksi kesehatan


Prospek PPG Dalam Jabatan dan PPG Prajabatan

PPG Dalam Jabatan dan PPG Prajabatan punya prospek yang bagus buat para guru dan calon guru. Dengan ikut program ini, baik guru maupun calon guru akan mendapatkan sertifikat pendidik yang jadi syarat buat dapet tunjangan profesi guru. Sertifikat pendidik juga digunakan untuk membuktikan bahwa kita udah punya kompetensi yang cocok sama standar nasional pendidikan. Selain itu, kita juga dapet pengalaman dan jaringan yang berguna buat pengembangan karir di bidang kependidikan.

PPG Dalam Jabatan dan PPG Prajabatan juga berkontribusi positif buat peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Dengan adanya program ini, guru maupun calon guru bisa ningkatin ilmu, skill, dan profesionalisme dalam ngajar. Hal ini pastinya bertujuan untuk hasil belajar dan prestasi siswa. PPG Dalam Jabatan dan PPG Prajabatan juga salah satu usaha pemerintah buat bikin sumber daya manusia yang unggul dan kompetitif di era global.


Nah, itu dia artikel tentang PPG Dalam Jabatan vs PPG Prajabatan: Apa Bedanya? Semoga artikel ini bermanfaat dan informatif buat kamu.


Sumber:

- https://pendaftaran.ppg.kemdikbud.go.id/

- https://ppgprajabatan.kemdikbud.go.id/

- https://tirto.id/perbedaan-ppg-dalam-jabatan-dan-ppg-prajabatan-kemdikbud-goMs

- https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5878321/perbedaan-ppg-prajabatan-dan-dalam-jabatan-serta-syarat-biaya-sistem-belajar

- https://pmb.unjani.ac.id/apa-itu-perbedaan-ppg-prajabatan-dan-ppg-dalam-jabatan/


Bagaimana, sobat guru? Apakah kamu suka dengan artikel ini? Apakah kamu merasa artikel ini membantu? Jika kamu punya saran, kritik, atau pertanyaan, silakan tulis di kolom komentar. Saya tunggu ya! 😊

Minggu, 10 Maret 2024

Cara Sukses Mengikuti Program PPG: Tips dan Trik dari Alumni

Cara Sukses Mengikuti Program PPG: Tips dan Trik dari Alumni

Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah program pendidikan yang diselenggarakan untuk mempersiapkan lulusan S-1 Kependidikan dan S-1/D-IV Non Kependidikan yang memiliki bakat dan minat menjadi guru agar menguasai kompetensi guru secara utuh sesuai dengan Standar Pendidikan Guru¹². Program PPG bertujuan menghasilkan guru sebagai pendidik profesional yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berilmu, adaptif, kreatif, inovatif, dan kompetitif².


Mengikuti program PPG tentu bukan hal yang mudah. Ada banyak tantangan dan hambatan yang harus dihadapi, mulai dari seleksi administrasi, pretes, pembelajaran mandiri, pendalaman materi, hingga uji kompetensi. Namun, ada juga banyak manfaat dan pengalaman berharga yang bisa didapatkan dari program PPG, seperti meningkatkan kualitas dan kinerja sebagai guru, memperluas jaringan dan relasi, serta mendapatkan sertifikat pendidik yang diakui secara nasional.


Bagaimana cara sukses mengikuti program PPG? Berikut adalah beberapa tips dan trik dari alumni PPG yang telah berhasil menyelesaikan program ini dengan baik:


1. Persiapkan diri dengan baik. Sebelum mengikuti program PPG, ada baiknya Anda mempersiapkan diri dengan baik, baik secara fisik, mental, maupun administrasi. Pastikan Anda memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan, seperti ijazah, transkrip nilai, SK pengangkatan, dan dokumen lainnya. Juga, pastikan Anda memiliki kesehatan yang baik dan kondisi tubuh yang prima, karena program PPG akan menguras banyak energi dan waktu Anda. Selain itu, siapkan juga mental Anda untuk menghadapi berbagai tantangan dan tekanan yang mungkin timbul selama program PPG berlangsung.

2. Belajar dengan tekun dan rajin. Salah satu kunci sukses mengikuti program PPG adalah belajar dengan tekun dan rajin. Anda akan diberikan banyak materi dan tugas yang harus dipelajari dan dikerjakan, baik yang berkaitan dengan kompetensi pedagogik maupun profesional. Oleh karena itu, Anda harus belajar dengan sungguh-sungguh dan tidak menunda-nunda pekerjaan Anda. Manfaatkan setiap kesempatan untuk belajar, baik secara mandiri maupun bersama teman-teman seangkatan. Jangan ragu untuk bertanya dan berdiskusi dengan dosen, tutor, atau mentor Anda jika ada hal yang kurang dipahami atau diragukan.

3. Beradaptasi dengan lingkungan baru. Mengikuti program PPG berarti Anda harus beradaptasi dengan lingkungan baru, baik di LPTK maupun di sekolah tempat Anda melaksanakan PPL. Anda akan bertemu dengan banyak orang baru, baik dari kalangan akademisi maupun praktisi. Anda juga akan menghadapi berbagai perbedaan, baik dalam hal kurikulum, metode, media, maupun budaya. Oleh karena itu, Anda harus bersikap terbuka, fleksibel, dan kooperatif dengan semua pihak yang terlibat dalam program PPG. Jalin komunikasi yang baik dan harmonis dengan semua orang, baik sesama peserta PPG, dosen, tutor, mentor, kepala sekolah, guru, maupun siswa. Tunjukkan sikap profesional, sopan, dan hormat kepada semua orang, dan jangan lupa untuk mengucapkan terima kasih atas bantuan dan dukungan yang diberikan.

4. Manfaatkan setiap pengalaman. Program PPG adalah program yang penuh dengan pengalaman. Anda akan mendapatkan banyak pelajaran dan ilmu baru, baik dari materi yang disampaikan, tugas yang diberikan, maupun praktik yang dilakukan. Anda juga akan mendapatkan banyak kesempatan dan tantangan, baik dalam hal akademik maupun non-akademik. Oleh karena itu, manfaatkan setiap pengalaman yang Anda dapatkan selama program PPG sebagai bahan pembelajaran dan pengembangan diri. Catat setiap hal yang penting dan bermanfaat, baik yang bersifat teoritis maupun praktis. Refleksikan setiap kegiatan yang Anda lakukan, baik yang berhasil maupun yang gagal. Evaluasi setiap hasil yang Anda capai, baik yang memuaskan maupun yang kurang memuaskan. Dan teruslah berusaha untuk meningkatkan kualitas dan kinerja Anda sebagai guru.

5. Tetap semangat dan optimis. Terakhir, tetapi tidak kalah penting, adalah tetap semangat dan optimis. Mengikuti program PPG memang tidak mudah, tetapi juga tidak mustahil. Anda pasti akan menghadapi berbagai rintangan dan masalah, baik yang bersifat internal maupun eksternal. Anda mungkin akan merasa lelah, bosan, stres, atau bahkan putus asa. Namun, jangan biarkan hal-hal tersebut menghentikan Anda untuk terus berjuang dan berprestasi. Ingatlah tujuan dan cita-cita Anda mengikuti program PPG. Ingatlah manfaat dan penghargaan yang akan Anda dapatkan setelah menyelesaikan program PPG. Ingatlah tanggung jawab dan amanah Anda sebagai guru. Dan ingatlah bahwa Anda tidak sendirian dalam mengikuti program PPG. Anda memiliki teman-teman seangkatan, dosen, tutor, mentor, dan keluarga yang selalu mendukung dan mendoakan Anda. Jadi, tetaplah semangat dan optimis, dan yakinlah bahwa Anda pasti bisa sukses mengikuti program PPG.


Demikian contoh artikel yang saya buat dengan menggunakan informasi yang saya dapatkan dari hasil pencarian web. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat menjadi inspirasi bagi Anda.

(1) Pengalaman Mengikuti PPG Angkatan 1 Tahun 2023 Sampai PPL - Kompasiana. https://www.kompasiana.com/encepsumantri7105/64944b1e4addee66601f8553/pengalaman-mengikuti-ppg-angkatan-1-tahun-2023.

(2) Pengalaman Selama Mengikuti Perkuliahan PPG - Kompasiana.com. https://www.kompasiana.com/hanisahsafara8763/65d71fa712d50f10021450fd/pengalaman-selama-mengikuti-perkuliahan-ppg.

(3) Beranda - Direktorat Pendidikan Profesi Guru (PPG). http://ppg.kemdikbud.go.id/.

(4) PPG Dalam Jabatan - Direktorat Pendidikan Profesi Guru (PPG). https://ppg.kemdikbud.go.id/ppg-dalam-jabatan.

(5) Pengalaman Selama Menjadi Mahasiswa PPG - Kompasiana.com. https://www.kompasiana.com/restianggraini1586/653f671dedff765688404802/pengalaman-selama-menjadi-mahasiswa-ppg.

(6) PPG Prajabatan - Direktorat Pendidikan Profesi Guru (PPG). https://ppg.kemdikbud.go.id/ppg-prajabatan.

(7) PPG Adalah: Pengertian, Tujuan, dan Manfaat Program Pendidikan Guru .... https://dailysocial.id/post/ppg-adalah.

Sabtu, 09 Maret 2024

Cara Mendaftar Pendidikan Profesi Guru (PPG) di tahun 2024

Cara Mendaftar Pendidikan Profesi Guru (PPG) di tahun 2024

Apa Itu PPG (Pendidikan Profesi Guru)

PPG atau Pendidikan Profesi Guru adalah program pendidikan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme guru di Indonesia. Program ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu PPG Dalam Jabatan dan PPG Prajabatan.

PPG Dalam Jabatan adalah program yang ditujukan untuk lulusan S-1 Kependidikan dan S-1/D-IV Non Kependidikan yang sudah menjadi guru dan memiliki sertifikat pendidik. Program ini bertujuan untuk memperdalam dan memperluas pengetahuan, keterampilan, dan sikap profesional guru sesuai dengan standar pendidikan guru.


PPG Prajabatan adalah program yang ditujukan untuk lulusan S-1/D-IV Non Kependidikan yang memiliki bakat dan minat menjadi guru. Program ini bertujuan untuk menghasilkan guru profesional yang beradab, berilmu, adaptif, kreatif, inovatif, dan kompetitif serta berkontribusi terhadap kemajuan pendidikan di Indonesia.


Untuk mengikuti program PPG, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh calon peserta, yaitu:

Memiliki ijazah S-1/D-IV yang sesuai dengan bidang studi yang akan diikuti

  • Memiliki nilai IPK minimal 3.0
  • Memiliki nilai TOEFL minimal 500 atau setara
  • Memiliki surat keterangan sehat dari dokter
  • Memiliki surat rekomendasi dari kepala sekolah (untuk PPG Dalam Jabatan) atau dari perguruan tinggi (untuk PPG Prajabatan)
  • Memiliki surat pernyataan kesanggupan mengikuti program PPG
  • Memiliki surat pernyataan tidak sedang mengikuti program pendidikan lain
  • Memiliki surat pernyataan tidak terlibat dalam tindak pidana
  • Memiliki surat pernyataan tidak terlibat dalam organisasi terlarang
  • Memiliki surat pernyataan tidak terlibat dalam penyalahgunaan narkoba


Cara Mendaftar PPG

Untuk mendaftar program PPG, calon peserta harus mengikuti langkah-langkah berikut:

  • Mengunjungi laman resmi Direktorat Pendidikan Profesi Guru (https://ppg.kemdikbud.go.id/)
  • Memilih jenis program PPG yang akan diikuti (Dalam Jabatan atau Prajabatan)
  • Mengisi formulir pendaftaran secara online dengan data yang valid dan lengkap
  • Mengunggah berkas persyaratan yang telah disiapkan dalam format PDF
  • Menunggu hasil verifikasi berkas oleh petugas
  • Mengikuti tes seleksi yang meliputi tes potensi akademik, tes bahasa Inggris, dan tes kompetensi bidang studi
  • Menunggu pengumuman hasil seleksi dan penempatan perguruan tinggi penyelenggara
  • Mengikuti proses registrasi ulang dan pembayaran biaya program di perguruan tinggi yang ditentukan


Program PPG memiliki banyak keuntungan bagi peserta, di antaranya adalah:

  • Mendapatkan beasiswa dari pemerintah yang meliputi biaya pendidikan, biaya hidup, dan biaya transportasi
  • Mendapatkan sertifikat pendidik yang diakui secara nasional dan internasional
  • Mendapatkan pengalaman belajar yang berkualitas dan bermutu di perguruan tinggi terakreditasi
  • Mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan karir sebagai guru profesional
  • Mendapatkan kesempatan untuk berkontribusi dalam pengembangan pendidikan di Indonesia


Demikian artikel yang saya buat tentang cara mendaftar PPG di tahun 2024. Semoga bermanfaat dan membantu Anda yang berminat mengikuti program ini.

Senin, 29 Mei 2023

Bahas Contoh Soal Materi UTBK 2023 Penalaran Matematika

Bahas Contoh Soal Materi UTBK 2023 Penalaran Matematika

Contoh soal #1

Dalam sebuah kelas terdapat 12 murid laki-laki dan 16 murid perempuan. Rata-rata nilai ulangan Matematika di kelas tersebut adalah 80. Setelah melihat hasil tersebut, guru Matematika memberikan kesempatan kepada 4 murid, dengan nilai masing-masing 52, 56, 62, dan 66, untuk melakukan remedial. Diketahui bahwa nilai rata-rata peserta remedial naik 7 poin.

Jika sebelum remedial, rata-rata nilai ulangan murid laki-laki di kelas tersebut adalah 78, maka rata-rata nilai ulangan murid perempuan adalah …

a. 80,5
b. 81
c. 81,5
d. 82
e. 82,5

Pembahasan
Untuk mencari rata-rata nilai ulangan murid perempuan setelah remedial, kita perlu menggunakan konsep rata-rata tertimbang.

Langkah-langkahnya sebagai berikut:

1. Hitung total nilai ulangan sebelum remedial untuk murid laki-laki:
   Jumlah nilai laki-laki = jumlah murid laki-laki * rata-rata nilai laki-laki
   Jumlah nilai laki-laki = 12 * 78 = 936

2. Hitung total nilai ulangan sebelum remedial untuk murid perempuan:
   Jumlah nilai perempuan = jumlah murid perempuan * rata-rata nilai perempuan
   Jumlah nilai perempuan = 16 * x (nilai rata-rata perempuan)

3. Hitung total nilai ulangan sebelum remedial untuk seluruh murid:
   Jumlah nilai total sebelum remedial = Jumlah nilai laki-laki + Jumlah nilai perempuan

4. Hitung rata-rata nilai ulangan sebelum remedial untuk seluruh murid:
   Rata-rata sebelum remedial = Jumlah nilai total sebelum remedial / jumlah total murid
   80 = (936 + Jumlah nilai perempuan) / (12 + 16)
   80 = (936 + 16x) / 28

5. Selesaikan persamaan di atas untuk mencari nilai x (rata-rata nilai perempuan sebelum remedial):
   80 * 28 = 936 + 16x
   2240 = 936 + 16x
   16x = 2240 - 936
   16x = 1304
   x = 1304 / 16
   x = 81,5

Jadi, rata-rata nilai ulangan murid perempuan sebelum remedial adalah 81,5. Oleh karena itu, jawaban yang benar adalah pilihan c. 81,5.

Contoh Soal #2

Dalam suatu kelas terdapat 12 murid laki-laki dan 16 murid perempuan. Rata-rata nilai ulangan Matematika di kelas tersebut adalah 80. Setelah melihat hasil tersebut, guru Matematika memberikan kesempatan kepada 4 murid, dengan nilai masing-masing 52, 56, 62, dan 66, untuk melakukan remedial. Diketahui bahwa nilai rata-rata peserta remedial naik 7 poin.

Diberikan pernyataan berikut.
1. Rata-rata nilai kelas tanpa memperhitungkan keempat murid yang mengikuti remedial adalah 83,5.
2. Sebelum remedial, rata-rata nilai ulangan murid yang mengikuti remedial adalah 60.
3. Setelah remedial, rata-rata nilai ulangan seluruh murid menjadi 81.
4. Jangkauan data nilai murid yang mengikuti remedial adalah 15.

Pernyataan di atas yang benar adalah .

A. 1,2, dan 3
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
D. 4
E. 1, 2, 3, dan 4

Pembahasan
Mari kita ulas pernyataan-pernyataan tersebut:

1. Rata-rata nilai kelas tanpa memperhitungkan keempat murid yang mengikuti remedial adalah 83,5.

Pernyataan ini menyatakan bahwa rata-rata nilai kelas, jika tidak memperhitungkan keempat murid yang mengikuti remedial, adalah 83,5. Namun, sebelumnya kita telah menghitung bahwa rata-rata nilai kelas tanpa memperhitungkan murid remedial sebesar 87,625. Oleh karena itu, pernyataan ini salah.

2. Sebelum remedial, rata-rata nilai ulangan murid yang mengikuti remedial adalah 60.

Pernyataan ini menyatakan bahwa rata-rata nilai ulangan murid yang mengikuti remedial sebelum remedial dilakukan adalah 60. Tidak ada informasi yang diberikan tentang rata-rata sebelumnya, jadi kita tidak dapat memvalidasi atau menyangkal pernyataan ini. Oleh karena itu, pernyataan ini tidak bisa dikonfirmasi benar atau salah.

3. Setelah remedial, rata-rata nilai ulangan seluruh murid menjadi 81.

Pernyataan ini menyatakan bahwa setelah remedial, rata-rata nilai ulangan seluruh murid di kelas menjadi 81. Namun, tidak ada informasi yang diberikan tentang perubahan rata-rata sebelumnya, jadi kita tidak dapat memvalidasi atau menyangkal pernyataan ini. Oleh karena itu, pernyataan ini tidak bisa dikonfirmasi benar atau salah.

4. Jangkauan data nilai murid yang mengikuti remedial adalah 15.

Pernyataan ini menyatakan bahwa jangkauan data (selisih antara nilai tertinggi dan terendah) dari nilai murid yang mengikuti remedial adalah 15. Tidak ada informasi yang diberikan tentang nilai tertinggi dan terendah dari murid-murid tersebut, sehingga tidak dapat memvalidasi atau menyangkal pernyataan ini. Oleh karena itu, pernyataan ini tidak bisa dikonfirmasi benar atau salah.

Berdasarkan pengecekan tersebut, tidak ada pernyataan yang dapat dikonfirmasi benar. Oleh karena itu, pilihan yang benar adalah D. 4 (Tidak ada pernyataan yang benar).

Contoh Soal #3

Dalam suatu kelas terdapat 12 murid laki-laki dan 16 murid perempuan. Rata-rata nilai ulangan Matematika di kelas tersebut adalah 80. Setelah melihat hasil tersebut, guru Matematika memberikan kesempatan kepada 4 murid, dengan nilai masing-masing 52, 56, 62, dan 66, untuk melakukan remedial. Diketahui bahwa nilai rata-rata peserta remedial naik 7 poin.

Akan dipilih pengurus inti kelas yang terdiri dari 5 murid. Berilah tanda pada kolom yang sesuai.

Pernyataan Benar Salah

A. Banyaknya cara memilih sehingga semua pengurus inti merupakan murid perempuan adalah 4.368

B. Banyaknya cara memilih sehingga semua pengurus inti merupakan murid laki-laki adalah 495

C. Banyaknya cara memilih sehingga terdapat tepat 2 murid laki-laki sebagai pengurus inti adalah 36.960

Pembahasan

Mari kita analisis pernyataan-pernyataan tersebut.

A. Banyaknya cara memilih sehingga semua pengurus inti merupakan murid perempuan adalah 4.368.
Untuk memverifikasi pernyataan ini, kita perlu menghitung jumlah kombinasi yang memenuhi syarat tersebut. Jumlah murid perempuan di kelas adalah 16, sehingga kita perlu memilih 5 murid perempuan sebagai anggota pengurus inti. Jumlah kombinasi yang memenuhi syarat tersebut dapat dihitung dengan menggunakan rumus kombinasi, yaitu C(16, 5) = 4368. Jadi, pernyataan A adalah BENAR.

B. Banyaknya cara memilih sehingga semua pengurus inti merupakan murid laki-laki adalah 495.
Untuk memverifikasi pernyataan ini, kita perlu menghitung jumlah kombinasi yang memenuhi syarat tersebut. Jumlah murid laki-laki di kelas adalah 12, sehingga kita perlu memilih 5 murid laki-laki sebagai anggota pengurus inti. Jumlah kombinasi yang memenuhi syarat tersebut dapat dihitung dengan menggunakan rumus kombinasi, yaitu C(12, 5) = 792. Namun, pernyataan menyebutkan bahwa semua pengurus inti harus merupakan murid laki-laki, dan jumlah kombinasi yang memenuhi syarat ini adalah 0, karena jumlah murid laki-laki yang tersedia kurang dari 5. Jadi, pernyataan B adalah SALAH.

C. Banyaknya cara memilih sehingga terdapat tepat 2 murid laki-laki sebagai pengurus inti adalah 36.960.
Untuk memverifikasi pernyataan ini, kita perlu menghitung jumlah kombinasi yang memenuhi syarat tersebut. Jumlah murid laki-laki di kelas adalah 12, sehingga kita perlu memilih 2 murid laki-laki sebagai anggota pengurus inti, dan sisanya adalah murid perempuan. Jumlah kombinasi yang memenuhi syarat tersebut dapat dihitung dengan menggunakan rumus kombinasi, yaitu C(12, 2) = 66. Selanjutnya, untuk memilih 3 murid perempuan dari 16 murid perempuan, jumlah kombinasi yang memenuhi syarat tersebut adalah C(16, 3) = 560. Jadi, jumlah total kombinasi yang memenuhi syarat adalah 66 * 560 = 36.960. Oleh karena itu, pernyataan C adalah BENAR.

Jadi, tanda yang sesuai untuk pernyataan-pernyataan tersebut adalah sebagai berikut:

A. ✓
B. ✗
C. ✓

Contoh Soal #4

Dalam suatu kelas terdapat 12 murid laki-laki dan 16 murid perempuan. Rata-rata nilai ulangan Matematika di kelas tersebut adalah 80. Setelah melihat hasil tersebut, guru Matematika memberikan kesempatan kepada 4 murid, dengan nilai masing-masing 52, 56, 62, dan 66, untuk melakukan remedial. Diketahui bahwa nilai rata-rata peserta remedial naik 7 poin.

Akan dipilih pengurus inti kelas yang terdiri dari 5 murid. Peluang kelas memiliki satu atau dua murid laki-laki sebagai anggota pengurus inti adalah .


Gambar Pilihan Jawaban Soal #4


















Pembahasan:

Langkah 1: Jumlah murid laki-laki di kelas adalah 12 dan jumlah murid perempuan adalah 16. Total jumlah murid di kelas adalah 12 + 16 = 28.

Langkah 2: Untuk mendapatkan peluang kelas memiliki satu atau dua murid laki-laki sebagai anggota pengurus inti, kita perlu menghitung jumlah kombinasi dengan 1 murid laki-laki dan jumlah kombinasi dengan 2 murid laki-laki.

- Jumlah kombinasi dengan 1 murid laki-laki: C(12, 1) * C(16, 4) = 12 * 1820 = 21,840
- Jumlah kombinasi dengan 2 murid laki-laki: C(12, 2) * C(16, 3) = 66 * 560 = 36,960

Langkah 3: Jumlah total kemungkinan kombinasi anggota pengurus inti: C(28, 5) = 98,280

Langkah 4: Peluang kelas memiliki satu atau dua murid laki-laki sebagai anggota pengurus inti:
Peluang = (Jumlah kombinasi dengan 1 murid laki-laki + Jumlah kombinasi dengan 2 murid laki-laki) / Jumlah total kombinasi
Peluang = (21,840 + 36,960) / 98,280
Peluang = 58,800 / 98,280
Peluang = 22/63

Jadi, peluang kelas memiliki satu atau dua murid laki-laki sebagai anggota pengurus inti adalah 22/63.

Contoh Soal #5

Kambing ditempatkan dalam kandang pada suatu halaman penuh rumput. Kandang berbentuk persegi panjang ABCD dengan panjang AB=12 meter dan lebar AD=9 meter. Kambing ditambatkan pada dinding AB dengan tali yang panjangnya t meter. Pangkal tali ditambatkan pada dinding AB di titik P berjarak x meter dari titik sudut A.Gambar Visualisasi Soal #5

Jika diketahui bahwa meter, daerah merumput kambing akan maksimal jika .

Pembahasan

Untuk memaksimalkan daerah merumput kambing, tali harus dibuat sedemikian rupa sehingga membentuk lingkaran dengan jari-jari sepanjang t. Pusat lingkaran berada pada titik P yang berjarak x meter dari titik sudut A.

Dalam hal ini, daerah merumput kambing akan maksimal jika lingkaran yang terbentuk memiliki jari-jari sepanjang t yang memenuhi kondisi berikut:
1. Jari-jari lingkaran tidak boleh lebih besar dari panjang sisi kandang yang lebih pendek. Dalam hal ini, panjang sisi yang lebih pendek adalah 9 meter (lebar AD). Jadi, t ≤ 9.
2. Jari-jari lingkaran tidak boleh lebih besar dari jarak titik P ke dinding BC. Dalam hal ini, jarak titik P ke dinding BC adalah x meter. Jadi, t ≤ x.
Karena t ≤ 9 dan t ≤ x, maka t ≤ min(9, x).
Jadi, untuk memaksimalkan daerah merumput kambing, t harus dipilih sedemikian rupa sehingga t ≤ min(9, x).


Contoh Soal #6

Kambing ditempatkan dalam kandang pada suatu halaman penuh rumput. Kandang berbentuk persegi panjang ABCD dengan panjang AB=12 meter dan lebar AD=9 meter. Kambing ditambatkan pada dinding AB dengan tali yang panjangnya t meter. Pangkal tali ditambatkan pada dinding AB di titik P berjarak x meter dari titik sudut A.

Gambar Visualisasi Soal #6

Misalkan AP = x = 3 dan panjang tali untuk kambing pertama adalah t meter, t ≤ 9. Kambing kedua ditempatkan dalam kandang diikat dengan tali yang ditambatkan ke titik Q di dinding BC. Peternak kambing perlu meyakinkan bahwa kedua kambing tidak bertemu dan berebut rumput. Jika BQ = 6, panjang tali untuk kambing kedua tidak boleh lebih dari ... meter.

Pembahasan

Untuk memastikan kedua kambing tidak bertemu dan berebut rumput, panjang tali untuk kambing kedua tidak boleh lebih dari jarak titik Q ke dinding BC. Dalam hal ini, BQ = 6 meter.

Jadi, panjang tali untuk kambing kedua tidak boleh lebih dari 6 meter.


Contoh Soal #7

Panjang ABCD dengan panjang AB=12 meter dan lebar AD=9 meter. Kambing ditambatkan pada dinding AB dengan tali yang panjangnya t meter. Pangkal tali ditambatkan pada dinding AB di titik P berjarak x meter dari titik sudut A.
Gambar Visualisasi soal #7

Misalkan tali kambing pertama ditambatkan di titik A dan tali kambing kedua di titik C. Panjang tali pertama adalah t meter, dengan 6 ≤ t ≤ 9. Jika panjang tali kambing kedua adalah maksimal sehingga kedua kambing tidak bertemu, jumlah luas daerah merumput kedua kambing akan mencapai nilai minimum untuk t = ...

A. 6

B. 7

C. 7,5

D. 8,5

E. 9

Pembahasan

Untuk menjawab soal ini, kita perlu mencari panjang tali kambing kedua (tali yang ditambatkan di titik C) sehingga kedua kambing tidak bertemu dan jumlah luas daerah merumput kedua kambing mencapai nilai minimum.

Ketika kedua kambing tidak bertemu, daerah merumput yang dijangkau oleh kambing pertama akan membentuk setengah lingkaran dengan jari-jari sepanjang t, sedangkan daerah merumput yang dijangkau oleh kambing kedua akan membentuk setengah lingkaran dengan jari-jari sepanjang (9 - t), karena tali kambing kedua ditambatkan di titik C pada dinding AD.

Untuk meminimalkan jumlah luas daerah merumput kedua kambing, kita harus mencari panjang tali kedua sehingga setengah lingkaran yang dijangkau oleh kambing kedua memiliki luas minimum. Jumlah luas daerah merumput kedua kambing adalah luas setengah lingkaran pertama dikurangi luas setengah lingkaran kedua.

Luas setengah lingkaran pertama = (1/2) * π * t^2
Luas setengah lingkaran kedua = (1/2) * π * (9 - t)^2

Untuk mencari nilai minimum jumlah luas daerah merumput, kita perlu mencari titik stasioner dari fungsi tersebut. Dalam hal ini, kita akan mencari titik stasioner dengan mencari turunan pertama dan mengaturnya menjadi nol.

Turunan pertama dari fungsi jumlah luas daerah merumput adalah:
d/dt [ (1/2) * π * t^2 - (1/2) * π * (9 - t)^2 ]

Setelah menghitung turunan pertama dan menyelesaikan persamaan d/dt = 0, kita akan mendapatkan t = 7 sebagai titik stasioner. Oleh karena itu, nilai t = 7 akan memberikan nilai minimum jumlah luas daerah merumput kedua kambing.

Jadi, jawaban yang benar adalah B. 7.

Contoh Soal #8


Berikut ini adalah tabel klasemen sementara lima klub teratas di Liga Seri A Italia tahun 2022. Setiap klub melakukan tepat dua pertandingan dengan setiap tim lain di mana terdapat 20 klub yang bermain di Liga Seri A. Poin yang diberikan di bawah ini adalah setelah klub memainkan sekitar tiga puluh pertandingan.Gambar Tabel Klasemen Liga Serie A Soal Nomor #8

Untuk setiap kemenangan, klub akan mendapatkan nilai 3 poin, imbang 1 poin, dan kalah 0 poin.Total banyaknya pertandingan di Liga Seri A Italia adalah pertandingan.

A. 190
B. 200
C. 380
D. 400
E. 760

Pembahasan

Untuk mencari total banyaknya pertandingan di Liga Seri A Italia, kita perlu menghitung jumlah pertandingan yang dilakukan oleh semua klub.

Setiap klub bermain melawan setiap klub lainnya tepat dua kali. Dalam liga dengan 20 klub, setiap klub akan memiliki 19 lawan yang berbeda.

Jumlah total pertandingan yang dilakukan oleh semua klub dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

total_pertandingan = (jumlah_klub * (jumlah_klub - 1)) / 2

Di sini, jumlah_klub adalah jumlah klub yang bermain dalam liga, yaitu 20.

total_pertandingan = (20 * (20 - 1)) / 2 = (20 * 19) / 2 = 380

Jadi, total banyaknya pertandingan di Liga Seri A Italia adalah 380.

Oleh karena itu, jawaban yang benar adalah C. 380.

Contoh Soal #9

Berikut ini adalah tabel klasemen sementara lima klub teratas di Liga Seri A Italia tahun 2022. Setiap klub melakukan tepat dua pertandingan dengan setiap tim lain di mana terdapat 20 klub yang bermain di Liga Seri A. Poin yang diberikan di bawah ini adalah setelah klub memainkan sekitar tiga puluh pertandingan.tabel klasemen sementara lima klub teratas di Liga Seri A Italia tahun 2022

Untuk setiap kemenangan, klub akan mendapatkan nilai 3 poin, imbang 1 poin, dan kalah 0 poin.

Poin minimal yang harus diperoleh Napoli di pertandingan tersisa untuk menjamin tim ini sebagai juara Liga Seri A tahun 2022 adalah .

A. 4
B. 6
C. 8
D. 10
E. 12

Pembahasan

Untuk menentukan poin minimal yang harus diperoleh Napoli di pertandingan tersisa untuk menjadi juara Liga Seri A tahun 2022, kita perlu mempertimbangkan poin yang dapat diperoleh oleh klub-klub pesaing Napoli.

Dalam tabel klasemen, kita melihat bahwa Napoli telah memainkan 32 pertandingan dengan 29 kemenangan, 1 hasil imbang, dan 2 kekalahan. Jadi, total poin yang telah diperoleh Napoli saat ini adalah:

Total poin Napoli = (jumlah_kemenangan * poin_kemenangan) + (jumlah_imbang * poin_imbang) + (jumlah_kekalahan * poin_kekalahan)
                             = (29 * 3) + (1 * 1) + (2 * 0)
                             = 87 + 1 + 0
                             = 88 poin

Sekarang, kita perlu mempertimbangkan poin maksimal yang dapat diperoleh klub-klub pesaing Napoli. Misalkan kita melihat klub yang berada di peringkat kedua dalam klasemen, yaitu Atalanta. Atalanta telah memainkan 32 pertandingan dengan 24 kemenangan, 2 hasil imbang, dan 6 kekalahan. Total poin Atalanta saat ini adalah:

Total poin Atalanta = (24 * 3) + (2 * 1) + (6 * 0)
                                = 72 + 2 + 0
                                = 74 poin

Untuk menjamin Napoli menjadi juara, poin Napoli harus lebih tinggi dari poin maksimal klub pesaing terdekat. Dalam hal ini, poin maksimal yang dapat diperoleh Atalanta adalah 74 poin. Oleh karena itu, Napoli harus mendapatkan minimal 75 poin (lebih dari 74) untuk menjamin gelar juara.

Dalam pertandingan tersisa, Napoli akan memainkan 38 - 32 = 6 pertandingan. Setiap kemenangan memberikan 3 poin. Jadi, Napoli minimal harus memenangkan 3 pertandingan lagi untuk mencapai poin minimal 75.

Jadi, poin minimal yang harus diperoleh Napoli di pertandingan tersisa untuk menjamin tim ini sebagai juara Liga Seri A tahun 2022 adalah A. 4.

Catatan: Perhitungan ini didasarkan pada asumsi bahwa tidak ada perubahan poin dari hasil imbang atau kekalahan di pertandingan tersisa oleh tim pesaing.

Contoh Soal #10

Berikut ini adalah tabel klasemen sementara lima klub teratas di Liga Seri A Italia tahun 2022. Setiap klub melakukan tepat dua pertandingan dengan setiap tim lain di mana terdapat 20 klub yang bermain di Liga Seri A. Poin yang diberikan di bawah ini adalah setelah klub memainkan sekitar tiga puluh pertandingan.tabel klasemen sementara lima klub teratas di Liga Seri A Italia tahun 2022

Untuk setiap kemenangan, klub akan mendapatkan nilai 3 poin, imbang 1 poin, dan kalah 0 poin.

Jika di pertandingan tersisa Atalanta memenangkan dua pertandingan dan sisanya imbang, kemungkinan komposisi menang – imbang – kalah untuk AC Milan pada pertandingan sisa untuk menjamin bahwa AC Milan menempati posisi kedua pada klasemen akhir adalah .

(1) 3 – 3 – 1 (2) 3 – 2 – 2 (3) 3 – 4 – 0 (4) 3 – 0 – 4

A. 1, 2, 3 benar
B. 1, 3 benar
C. 2, 4 benar
D. 4 saja benar
E. semua benar

Pembahasan

Untuk menentukan kemungkinan komposisi menang-imbang-kalah untuk AC Milan pada pertandingan sisa yang akan menjamin bahwa AC Milan menempati posisi kedua pada klasemen akhir, kita perlu mempertimbangkan skenario terbaik untuk AC Milan dan mengamati persaingan dengan klub lain.

Dalam tabel klasemen, kita melihat bahwa AC Milan telah memainkan 31 pertandingan dengan 23 kemenangan, 5 hasil imbang, dan 3 kekalahan. Total poin yang telah diperoleh AC Milan saat ini adalah:

Total poin AC Milan = (jumlah_kemenangan * poin_kemenangan) + (jumlah_imbang * poin_imbang) + (jumlah_kekalahan * poin_kekalahan)
                    = (23 * 3) + (5 * 1) + (3 * 0)
                    = 69 + 5 + 0
                    = 74 poin

Sekarang, kita akan mempertimbangkan skenario terbaik untuk AC Milan dalam pertandingan tersisa. Dalam skenario ini, AC Milan memenangkan dua pertandingan dan sisanya berakhir dengan hasil imbang.

Jadi, kita dapat menghitung kemungkinan poin maksimal yang dapat diperoleh AC Milan:

Total poin maksimal AC Milan = Total poin saat ini + (jumlah_pertandingan_menang * poin_kemenangan) + (jumlah_pertandingan_imbang * poin_imbang)
                            = 74 + (2 * 3) + (30 - 2) * 1)
                            = 74 + 6 + 28
                            = 108 poin

Namun, kita perlu melihat persaingan AC Milan dengan klub lain, terutama Atalanta yang saat ini berada di peringkat ketiga dalam klasemen.

Jika Atalanta memenangkan dua pertandingan dan sisanya berakhir dengan hasil imbang, maka poin maksimal yang dapat diperoleh Atalanta adalah:

Total poin maksimal Atalanta = Total poin saat ini Atalanta + (jumlah_pertandingan_menang * poin_kemenangan) + (jumlah_pertandingan_imbang * poin_imbang)
                             = 74 + (2 * 3) + (30 - 2) * 1)
                             = 74 + 6 + 28
                             = 108 poin

Dalam skenario ini, baik AC Milan maupun Atalanta akan mencapai total 108 poin, sehingga tidak mungkin AC Milan menjamin posisi kedua pada klasemen akhir dengan hasil ini.

Oleh karena itu, tidak ada kemungkinan komposisi menang-imbang-kalah pada pertandingan sisa yang akan menjamin AC Milan menempati posisi kedua pada klasemen akhir.

Jadi, jawabannya adalah D. 4 saja benar.

Sumber soal  10 Contoh Soal Penalaran Matematika UTBK-SNBT 2023 dan Pembahasannya

Jumat, 26 Mei 2023

Contoh SoalTest PPG 2023 Materi Pedagogik : Pembahasan

Contoh SoalTest PPG 2023 Materi Pedagogik : Pembahasan
1. Seorang siswa diminta untuk mengidentifikasi masalah yang mereka hadapi, lalu masalah itu didiskusikan dalam kelompok untuk mendapatkan solusinya.
Ilustasi ini berkaitan dengan perkembangan …. 

A. kemampuan kognitif √
B. kemampuan interaksional
C. kemampuan integrasi diri
D. kemampuan komunikatif


Pembahasan:

Kunci jawaban A (kemampuan kognitif) , siswa diminta untuk mengidentifikasi masalah yang mereka hadapi. Proses pengidentifikasian masalah membutuhkan kemampuan kognitif, termasuk kemampuan berpikir kritis, memproses informasi, dan menganalisis situasi yang dihadapi.

Dengan mengidentifikasi masalah, siswa harus mampu mengenali adanya permasalahan, menganalisis faktor-faktor yang terlibat, dan memahami akar permasalahan tersebut. Selanjutnya, dengan melakukan diskusi dalam kelompok, mereka berpartisipasi dalam pemecahan masalah secara kolaboratif.

Meskipun kemampuan interaksional dan kemampuan komunikatif juga relevan dalam konteks ini, pilihan A (kemampuan kognitif) dianggap lebih tepat karena fokus utama dari ilustrasi tersebut adalah pada kemampuan siswa dalam mengidentifikasi masalah melalui pemikiran dan pemecahan masalah.

2. Pernyataan berikut yang menjelaskan makna istilah kognitif adalah….

A. kemampuan berkomunikasi
B. Kemampuan untuk memecahkan masalah √
C. kemampuan berinteraksi
D. kemampuan untuk mengintegrasikan diri

Pembahasan:
Kunci jawaban yang benar adalah B. Kemampuan untuk memecahkan masalah.

Istilah "kognitif" merujuk pada proses pemikiran, pemahaman, dan pengolahan informasi yang terkait dengan pengetahuan, pemecahan masalah, persepsi, dan berbagai fungsi kognitif lainnya. Dalam konteks pernyataan ini, memecahkan masalah merupakan salah satu aspek yang mendasari makna istilah kognitif.

Kemampuan untuk memecahkan masalah melibatkan kemampuan berpikir kritis, analitis, logis, dan kreatif untuk mengidentifikasi masalah, menganalisis faktor-faktor terkait, dan menemukan solusi yang efektif. Proses ini melibatkan pemrosesan informasi, pengambilan keputusan, dan strategi berpikir yang aktif.

Jadi, dalam konteks pernyataan tersebut, jawaban yang paling tepat adalah B. Kemampuan untuk memecahkan masalah.

3. Kemampuan berfikir untuk mengoperasikan kaidah-kaidah logika tapi masih terkait dengan obyek-obyek bersifat konkrit merupakan ciri-ciri kemampuan anak berusia

A. 0 – 2 tahun
B. 2 — 7 tahun
C. 7 — 11/12 tahun √
D. 11/12/ — 14/15 tahun

Pembahasan:

Kunci jawaban yang benar adalah C. 7 — 11/12 tahun.
Pada rentang usia 7 — 11/12 tahun, anak-anak mengalami perkembangan kognitif yang signifikan, terutama dalam kemampuan berfikir operasional konkret. Pada periode ini, anak-anak mulai mampu menggunakan kaidah-kaidah logika untuk memahami dan memanipulasi obyek-obyek yang bersifat konkrit, misalnya menggunakan pemikiran seriasi, memahami hubungan kausalitas, dan memecahkan masalah konkret.

Seiring dengan perkembangan kognitif ini, anak-anak pada usia ini juga mulai mengembangkan kemampuan berpikir abstrak yang lebih kompleks, meskipun masih terkait dengan situasi dan obyek yang konkret. Rentang usia ini juga dikenal sebagai tahap operasional konkret dalam teori perkembangan kognitif Piaget. Oleh karena itu, jawaban yang paling tepat adalah C. 7 — 11/12 tahun.

4. Menggunakan potongan sapu lidi, kelereng, globe, gambar-gambar yang menyangkut pembelajaran IPA serta IPS sebagai media adalah sesuai dengan tahapan perkembangan berfikir anak yang dikenal sebagai tahapan?

A. Anak memahami bilangan dan angka tetapi masih terkait dengan obyek bersifat kongkrit (operasional konkrit) √
B. Pengamatan dan penginderaan yang intensif terhadap lingkunganya (sensomotor)
C. Dominasi pengamatan bersifat egosentris
D. Kemampuan mengoperasikan kaidah logika yang tidak terikat lagi dengan obyek yang bersifat konkrit (operasional formal)

Pembahasan:

Kunci jawaban yang benar adalah A. Anak memahami bilangan dan angka tetapi masih terkait dengan obyek bersifat kongkrit (operasional konkrit).

Pada tahapan perkembangan berfikir yang dikenal sebagai tahap operasional konkrit, anak-anak mulai dapat memahami konsep-konsep abstrak seperti bilangan dan angka, namun pemahaman mereka masih terkait dengan obyek-obyek yang bersifat konkret. Mereka mampu menggunakan logika dan kaidah-kaidah logis untuk memahami hubungan dan operasi yang terjadi pada obyek-obyek konkret di sekitar mereka.

Dalam konteks pertanyaan ini, penggunaan potongan sapu lidi, kelereng, globe, gambar-gambar yang menyangkut pembelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) serta IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) sebagai media pembelajaran cocok dengan tahapan operasional konkrit. Media tersebut memberikan obyek-obyek konkret yang dapat digunakan oleh anak-anak untuk mempelajari konsep-konsep dalam IPA dan IPS dengan bantuan kaidah-kaidah logis.

Oleh karena itu, jawaban yang paling tepat adalah A. Anak memahami bilangan dan angka tetapi masih terkait dengan obyek bersifat kongkrit (operasional konkrit).

5. Kemampuan peserta didik untuk membina hubungan dan kemampuan memotivasi diri termasuk kecerdasan….
A. Kognitif
B. Sosial
C. Emosional √
D. moral

Pembahasan:

Kunci jawaban yang benar adalah C. Emosional.

Kemampuan peserta didik untuk membina hubungan dan kemampuan memotivasi diri merupakan ciri-ciri dari kecerdasan emosional. Kecerdasan emosional melibatkan pemahaman dan pengelolaan emosi, serta kemampuan untuk memahami emosi orang lain, membangun hubungan yang sehat, dan memotivasi diri sendiri.

Dalam konteks ini, peserta didik perlu memiliki kemampuan emosional yang baik untuk dapat membina hubungan yang harmonis dengan orang lain, seperti teman sekelas, guru, dan anggota masyarakat. Kemampuan memotivasi diri juga merupakan aspek penting dalam kecerdasan emosional, di mana peserta didik dapat mengatur emosi mereka sendiri, mengelola stres, dan tetap termotivasi dalam mencapai tujuan mereka.

6. Seorang peserta didik selalu ingin mendominasi dalam suatu kelompok belajar. Dia tidak memberi kesmpatan anggota lain untuk mengemukakan pendapat. Jika teman lain yang memimpin dan mengendalikan jalannya diskusi, ia memisahkan diri dan cenderung belajar sendiri.
Peserta didik tersebut mengalami permasalahan dalam perkembangan

A. sosial-emosional √
B. kognitif
C. moral
D. spritual

Pembahasan:

Kunci jawaban yang benar adalah A. sosial-emosional.

Berdasarkan deskripsi tersebut, peserta didik mengalami permasalahan dalam perkembangan sosial-emosional. Dia memiliki kecenderungan untuk mendominasi dalam kelompok belajar dan tidak memberi kesempatan anggota lain untuk mengemukakan pendapat. Selain itu, saat teman lain memimpin dan mengendalikan jalannya diskusi, peserta didik tersebut memisahkan diri dan cenderung belajar sendiri.

Perilaku tersebut mengindikasikan adanya kesulitan dalam berinteraksi sosial, seperti kurangnya keterampilan dalam berbagi kekuasaan, menghargai pendapat orang lain, atau mengendalikan emosi dengan baik. Hal ini juga dapat mencerminkan kurangnya kemampuan untuk mengatasi frustrasi atau konflik yang mungkin timbul dalam konteks kelompok belajar.

Perkembangan sosial-emosional melibatkan kemampuan dalam berinteraksi sosial, membangun hubungan yang sehat, mengelola emosi dengan baik, dan memiliki kesadaran diri. Dalam kasus ini, peserta didik mengalami hambatan dalam aspek sosial-emosionalnya.

7. Peserta didik telah memiliki yang memiliki moralitas benar-benar diinternalisasikan dan tidak didasarkan pada standar-standar orang lain. Dia mengenal tindakan moral alternatif, menjajaki pilihan-pilihan, dan kemudian memutuskan berdasarkan suatu kode moral pribadi.
Hal ini merupakan contoh perilaku moral-spritual pada tahapan …

A. penalaran pascakonvensional √
B. penalaran konvensional
C. penalaran prakonvensional
D. penalaran interkonvensional

Pembahasan:

Kunci jawaban yang benar adalah A. penalaran pascakonvensional.

Deskripsi tersebut menggambarkan perilaku moral-spiritual yang terjadi pada tahap penalaran pascakonvensional. Pada tahap ini, peserta didik telah mencapai tingkat moralitas yang lebih tinggi dan mampu menginternalisasi nilai-nilai moral secara mandiri. Mereka memiliki pemahaman yang lebih kompleks tentang tindakan moral, mampu menjelajahi pilihan-pilihan yang ada, dan kemudian membuat keputusan berdasarkan kode moral pribadi mereka sendiri.

Pada tahap penalaran pascakonvensional, individu tidak hanya mengandalkan standar-standar eksternal atau otoritas eksternal untuk menentukan tindakan moral mereka, tetapi mereka mengembangkan prinsip-prinsip moral yang mereka pilih dan mengikuti secara sukarela. Mereka mampu mempertimbangkan nilai-nilai etika, keadilan, dan konsekuensi moral dalam mengambil keputusan.

8. Individu memandang apa yang diharapkan oleh keluarga, kelompok, masyarakat dan bangsa serta setia mendukung aturan social bukan hanya untuk ketenangan tetapi disadari sebagai sesuatu yang berharga. Pernyataan tersebut merupakan tahapan perkembangan moral

A. Prakonvensional
B. Konvensional
C. Pascakonvensional √
D. Interkonvensional

Pembahasan:

Kunci jawaban yang benar adalah C. Pascakonvensional.

Deskripsi tersebut menggambarkan tahapan perkembangan moral pascakonvensional. Pada tahap ini, individu memandang apa yang diharapkan oleh keluarga, kelompok, masyarakat, dan bangsa sebagai sesuatu yang berharga dan penting. Mereka mendukung aturan sosial bukan hanya untuk menjaga ketenangan, tetapi juga karena mereka menyadari nilai-nilai yang terkandung dalam aturan tersebut.

Pada tahap pascakonvensional, individu mengembangkan pemahaman moral yang lebih kompleks dan mampu melihat dan mempertimbangkan nilai-nilai etika, keadilan, dan kebaikan yang melekat dalam aturan sosial. Mereka memiliki komitmen terhadap prinsip-prinsip moral yang mereka yakini sebagai yang benar, bahkan jika itu bertentangan dengan harapan kelompok atau masyarakat.

9. Memaksimalkan kegiatan ekstrakurikuler, melakukan rekreasi dengan guru, dan melakukan kegiatan informal lainnya memiliki fungsi untuk mengatasi kesulitan belajar dalam hal ….

A. mengemukakan gagasan
B. mengaktualisasikan diri
C. penciptaan hubungan yang baik √
D. menformulasikan tindakan

Pembahasan:

Kunci jawaban yang benar adalah C. penciptaan hubungan yang baik.

Melakukan kegiatan ekstrakurikuler, rekreasi dengan guru, dan kegiatan informal lainnya memiliki fungsi untuk mengatasi kesulitan belajar dalam hal penciptaan hubungan yang baik. Melalui interaksi sosial dalam kegiatan tersebut, peserta didik dapat membangun hubungan yang positif dengan guru dan teman-teman sebaya. Hubungan yang baik ini dapat memberikan dukungan emosional, motivasi, dan bantuan dalam mengatasi kesulitan belajar.

Dalam konteks ini, kegiatan-kegiatan tersebut juga dapat membantu peserta didik dalam mengembangkan keterampilan sosial, seperti kemampuan berkomunikasi, bekerja sama dalam kelompok, mengelola konflik, dan membangun kerjasama. Interaksi sosial yang terjadi dalam kegiatan ekstrakurikuler dan kegiatan informal lainnya juga dapat menciptakan lingkungan yang mendukung belajar dan pertumbuhan peserta didik.

Meskipun mengemukakan gagasan (A), mengaktualisasikan diri (B), dan menformulasikan tindakan (D) juga merupakan aspek yang penting dalam belajar, namun dalam konteks soal ini, fokus utama adalah pada penciptaan hubungan yang baik sebagai fungsi utama kegiatan tersebut.


11. Seorang peserta didik mampu mendengarkan informasi yang disampaikan oleh guru tetapi pada saat ditanya ia tidak mengerti apa yang ia dengar. Peserta didik tersebut mengalami kesulitan/ gangguan belajar dalam hal ….
A. kesulitan akademis
B. gangguan simbolik √
C. gangguan nonsimbolik
D. gangguan sosial

Pembahasan:

Kunci jawaban yang benar adalah B. gangguan simbolik.

Deskripsi tersebut menggambarkan peserta didik yang mampu mendengarkan informasi yang disampaikan oleh guru, tetapi pada saat ditanya tidak mengerti apa yang telah didengar. Hal ini menunjukkan adanya gangguan simbolik dalam belajar.

Gangguan simbolik berkaitan dengan kemampuan peserta didik untuk memahami dan menggunakan simbol-simbol dalam proses belajar, seperti kata-kata, lambang, atau representasi lainnya. Peserta didik yang mengalami gangguan simbolik mungkin menghadapi kesulitan dalam memahami arti simbol-simbol tersebut, menghubungkannya dengan pengetahuan yang ada, atau menggunakannya dalam pemecahan masalah.

Dalam kasus ini, peserta didik mampu mendengarkan informasi yang disampaikan oleh guru, tetapi kemampuannya untuk memahami dan menggunakan simbol-simbol tersebut terbatas. Ini dapat menyebabkan kesulitan dalam memahami pertanyaan atau instruksi yang diajukan, sehingga mereka tidak dapat mengungkapkan pemahaman mereka dengan tepat.


12. Perbedaan antara konseling dan wawancara terletak pada maksud dan tujuannya. Tujuan konseling adalah….
A. Membantu siswa agar dapat memecahkan masalah pribadinya
B. Menbantu siswa agar dapat melakukan penyesuaian diri dengan lingkungannya
C. Membantu siswa agar dapat mengatasi kesulitan belajar √
D. Membantu siswa agar memperoleh informasi tertentu

Pembahasan:

Kunci jawaban yang benar adalah C. Membantu siswa agar dapat mengatasi kesulitan belajar.

Tujuan konseling adalah membantu siswa agar dapat mengatasi kesulitan belajar. Konseling merupakan suatu proses di mana seorang konselor membantu siswa dalam mengenali, memahami, dan mengatasi masalah yang mereka hadapi dalam hal belajar. Konselor bekerja sama dengan siswa untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menghambat kemajuan belajar mereka dan membantu mereka mengembangkan strategi yang efektif untuk mengatasi kesulitan tersebut.

Melalui konseling, siswa dapat memperoleh dukungan emosional, bimbingan, dan saran yang diperlukan untuk menghadapi dan mengatasi kesulitan belajar. Konselor juga dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan belajar, seperti mengatur waktu, mengelola stres, meningkatkan motivasi, dan meningkatkan metode belajar yang efektif.

Meskipun perbedaan antara konseling dan wawancara terletak pada maksud dan tujuannya, dalam konteks soal ini, tujuan konseling yang paling sesuai adalah membantu siswa agar dapat mengatasi kesulitan belajar.


14. Di dalam proses pembelajaran, para siswa dihadapkan dengan situasi di mana ia bebas untuk mengumpulkan data, membuat dugaan (hipotesis), mencoba-coba (trial and error), mencari dan menemukan keteraturan (pola), menggeneralisasi atau menyusun rumus beserta bentuk umum, membuktikan benar tidaknya dugaannya itu. Hal ini merupakan penerapan teori belajar….
A. Sibernetik
B. Humannistik
C. Behaviorisme
D. Konstruktivisme √

Pembahasan:

Kunci jawaban yang benar adalah D. Konstruktivisme.

Deskripsi tersebut mencerminkan penerapan teori belajar konstruktivisme dalam proses pembelajaran. Konstruktivisme adalah suatu pendekatan belajar yang menekankan pada peran aktif peserta didik dalam membangun pengetahuan dan pemahaman mereka sendiri melalui interaksi dengan lingkungan dan pengalaman yang mereka alami.

Dalam konteks tersebut, para siswa diberikan kebebasan untuk mengumpulkan data, membuat dugaan (hipotesis), mencoba-coba (trial and error), mencari pola, menggeneralisasi, dan membuktikan benar atau tidaknya dugaan mereka. Proses ini memungkinkan siswa untuk aktif berpartisipasi dalam pembelajaran, mengkonstruksi pengetahuan baru, dan mengembangkan pemahaman mereka sendiri.

Teori konstruktivisme menekankan bahwa pembelajaran bukan hanya tentang menerima informasi yang disampaikan oleh guru, tetapi melibatkan konstruksi pengetahuan yang aktif oleh siswa. Mereka membangun pemahaman mereka sendiri melalui refleksi, pengalaman, dan interaksi dengan materi pembelajaran.


15. Menurut teori ini, peranan guru dalam pembelajaran adalah sebagai fasilitator, motivator, dan memberikan kesadaran mengenai makna kehidupan pada siswa. Teori belajar ini berusaha memahami perilaku belajar dari sudut pandang pelakunya bukan dari sudut pandang pengamatnya. Teori belajar ini adalah ….
A. Humanistik √
B. Konstruktivisme
C. kognitivisme
D. Nativisme

Pembahasan:

Kunci jawaban yang benar adalah A. Humanistik.

Deskripsi tersebut mencerminkan prinsip-prinsip teori belajar humanistik. Pendekatan humanistik dalam pembelajaran menekankan pada pemahaman dan penghargaan terhadap individu sebagai subjek belajar. Teori ini berfokus pada pengembangan potensi pribadi, kebutuhan psikologis, dan keinginan untuk tumbuh dan mengaktualisasikan diri.

Dalam pendekatan humanistik, peran guru adalah sebagai fasilitator, motivator, dan pemberi makna kehidupan kepada siswa. Guru tidak hanya memberikan informasi, tetapi juga mendorong siswa untuk mengembangkan kemandirian, mengambil tanggung jawab atas pembelajaran mereka, dan mengenali nilai-nilai dan tujuan hidup mereka sendiri.

Teori humanistik berusaha memahami perilaku belajar dari perspektif individu yang belajar, bukan hanya sebagai pengamat eksternal. Teori ini menekankan pentingnya pengalaman subjektif, kesadaran diri, dan pengembangan pribadi dalam proses pembelajaran.



16. Pada masa kini siswa dituntut untuk dapat belajar setiap saat dan bisa terjadi di manapun. Hal ini terjadi karena kemajuan teknologi yang memungkinkan belajar jarak jauh dalam jaringan atau online. Pernyataan diatas sejalan dengan teori belajar ….
A. Sibernetik √
B. Konstruktivisme
C. Behaviorisme
D. Kognitivisme

Pembahasan:

Kunci jawaban yang benar adalah A. Sibernetik.

Pernyataan tersebut sejalan dengan teori belajar sibernetik. Teori sibernetik menekankan hubungan antara sistem dan lingkungannya, di mana informasi dan umpan balik memainkan peran penting dalam proses pembelajaran.

Dalam konteks perkembangan teknologi saat ini, siswa dapat belajar secara online atau jarak jauh dengan memanfaatkan kemajuan teknologi. Teknologi memungkinkan akses ke sumber daya pembelajaran yang luas, komunikasi yang cepat, dan kolaborasi dalam jaringan. Siswa dapat belajar setiap saat dan di manapun melalui platform pembelajaran online.

Teori sibernetik menggambarkan pembelajaran sebagai suatu proses interaktif antara siswa, teknologi, dan lingkungan pembelajaran. Informasi dan umpan balik yang diperoleh dari teknologi dan lingkungan membantu siswa dalam memperoleh pemahaman baru dan mengatur perilaku pembelajaran mereka.


17. Pendapat yang menyatakan bahwa pengetahuan atau pengalaman yang baru dapat terkait dengan pengetahuan lama yang sudah ada di dalam struktur kognitif seseorang adalah teori belajar…
A. Behaviorisme
B. Konstruktivisme
C. Kognitivisme √
D. Sibernatik

Pembahasan:

Kunci jawaban yang benar adalah C. Kognitivisme.

Pernyataan tersebut mencerminkan prinsip-prinsip teori belajar kognitivisme. Teori belajar kognitivisme menekankan peran pemrosesan informasi, pengolahan mental, dan struktur kognitif individu dalam pembelajaran.

Menurut teori kognitivisme, pengetahuan baru yang diperoleh oleh individu akan disesuaikan, dikaitkan, atau terkait dengan pengetahuan atau pengalaman yang sudah ada di dalam struktur kognitifnya. Proses ini melibatkan konstruksi pengetahuan baru berdasarkan pengetahuan yang sudah ada, menghubungkan konsep-konsep baru dengan konsep yang telah dikuasai sebelumnya.

Dalam konteks pernyataan tersebut, pengetahuan atau pengalaman baru dihubungkan dengan pengetahuan lama yang sudah ada dalam struktur kognitif individu. Hal ini sesuai dengan prinsip-prinsip teori belajar kognitivisme.


18. Tujuan pembelajaran yang menggambarkan proses dan hasil belajar yang diharapkan dicapai oleh peserta didik sesuai dengan kompetensinya dimuat dalam:

A. Silabus
B. RPP √
C. Silabus dan RPP
D. SKL

Pembahasan:

Kunci jawaban yang benar adalah B. RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran).

RPP adalah dokumen yang merinci rencana pelaksanaan pembelajaran di kelas. Dokumen ini mencakup berbagai aspek, termasuk tujuan pembelajaran, strategi pembelajaran, materi yang akan diajarkan, metode evaluasi, dan langkah-langkah yang akan dilakukan oleh guru untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Dalam konteks pertanyaan ini, tujuan pembelajaran yang menggambarkan proses dan hasil belajar yang diharapkan dicapai oleh peserta didik sesuai dengan kompetensinya tercakup dalam RPP. RPP memberikan panduan kepada guru tentang apa yang harus dicapai oleh peserta didik dalam pembelajaran, baik dari segi proses pembelajaran maupun hasil yang diharapkan.


19. Komponen rancangan pelaksanaan pembelajaran terdiri dari….
A. Identitas, kompetensi Inti, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, materi, metode, media pembelajaran, sumber belajar, langkah-langkah pembelajaran, evaluasi √
B. Identitas, kompetensi Inti, kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, indikator,materi, metode, media pembelajaran, sumber belajar, langkah-langkah pembelajaran, evaluasi
C. Identitas, kompetensi Inti, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, materi, metode, sumber belajar, media pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, evaluasi
D. Identitas, kompetensi Inti, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, materi, metode, media pembelajaran, sumber belajar, evaluasi, langkah-langkah pembelajaran

Pembahasan:

Kunci jawaban yang benar adalah A. Identitas, kompetensi Inti, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, materi, metode, media pembelajaran, sumber belajar, langkah-langkah pembelajaran, evaluasi.

Rancangan pelaksanaan pembelajaran (RPP) merupakan dokumen yang merinci rencana pelaksanaan pembelajaran di kelas. Komponen-komponen yang terdapat dalam RPP mencakup:

1. Identitas: Informasi tentang identitas mata pelajaran, kelas, dan waktu pembelajaran.
2. Kompetensi Inti: Kompetensi yang menjadi fokus utama dalam pembelajaran, yang mencakup aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
3. Kompetensi Dasar: Pernyataan spesifik yang menggambarkan apa yang harus dicapai oleh peserta didik dalam pembelajaran.
4. Indikator: Tanda atau petunjuk yang menggambarkan perilaku atau hasil yang dapat diamati untuk menilai pencapaian kompetensi.
5. Tujuan Pembelajaran: Pernyataan yang menggambarkan apa yang ingin dicapai dalam pembelajaran.
6. Materi: Isi atau konten yang akan diajarkan kepada peserta didik.
7. Metode: Pendekatan atau cara yang digunakan oleh guru dalam mengajar.
8. Media Pembelajaran: Alat atau bahan yang digunakan untuk membantu penyampaian materi dan memfasilitasi pembelajaran.
9. Sumber Belajar: Referensi atau bahan tambahan yang digunakan dalam pembelajaran.
10. Langkah-langkah Pembelajaran: Urutan kegiatan atau langkah-langkah yang akan dilakukan dalam pembelajaran.
11. Evaluasi: Proses penilaian untuk mengukur pencapaian tujuan pembelajaran dan kompetensi peserta didik.


20. Silabus dan RPP sama-sama sebagai rencana proses pembelajaran, perbedaannya adalah sebagai berikut:
A. Silabus berisi kompetensi dasar sedangkan rpp mengarahkan kegiatan belajar untuk mencapai kompetensi dasar √
B. Silabus bersumber dari standar isi dan standar lulusan, sedangkan RPP bersumber dari standar kompetensi lulusan
C. RPP dibuat oleh setiap guru, sedangkan silabus dibuat oleh tim guru
D. RPP dan silabus keduanya disusun oleh setiap satan pendidikan

Pembahasan:

Kunci jawaban yang benar adalah A. Silabus berisi kompetensi dasar sedangkan RPP mengarahkan kegiatan belajar untuk mencapai kompetensi dasar.

Silabus dan RPP merupakan dua dokumen yang digunakan dalam perencanaan pembelajaran. Meskipun keduanya memiliki keterkaitan, terdapat perbedaan antara keduanya, yaitu:

1. Silabus: Silabus merupakan dokumen yang merinci kompetensi dasar yang harus dicapai oleh peserta didik dalam suatu mata pelajaran. Silabus menyajikan gambaran umum tentang materi pembelajaran, urutan pembelajaran, alokasi waktu, serta indikator pencapaian kompetensi. Silabus bersifat lebih umum dan dapat digunakan oleh berbagai guru yang mengajar mata pelajaran yang sama.

2. RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran): RPP merupakan dokumen yang lebih rinci dan spesifik, yang berfungsi sebagai panduan bagi guru dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas. RPP mengarahkan kegiatan belajar yang diorganisir oleh guru untuk mencapai kompetensi dasar yang telah ditetapkan dalam silabus. RPP mencakup langkah-langkah pembelajaran, penggunaan metode dan media pembelajaran, penilaian, serta penyesuaian pembelajaran sesuai dengan kebutuhan peserta didik.

Dengan demikian, jawaban yang benar adalah A. Silabus berisi kompetensi dasar sedangkan RPP mengarahkan kegiatan belajar untuk mencapai kompetensi dasar.


Sumber Soal: 

Kumpulan Soal dan Kunci Jawaban Test PPG 2023 Materi Pedagogik No.1-20

Kamis, 25 Mei 2023

Apa Itu Kompetensi Pedagogik?




Pendidikan merupakan fondasi penting dalam pembentukan masa depan generasi muda. Bagi para pendidik, memiliki kompetensi pedagogik yang kuat adalah kunci untuk mencapai tujuan pembelajaran yang efektif dan berdaya guna. Kompetensi pedagogik melibatkan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi proses pembelajaran. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi apa sebenarnya yang dimaksud dengan kompetensi pedagogik, aspek-aspek utamanya, serta pentingnya mengembangkan kompetensi pedagogik bagi para pendidik.

Apa Itu Kompetensi Pedagogik?

Kompetensi pedagogik merujuk pada keterampilan dan pengetahuan seorang pendidik dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi proses pembelajaran. Kompetensi ini sangat penting bagi para pendidik, baik dalam lingkungan formal seperti sekolah maupun di luar lingkungan formal seperti pelatihan atau kursus.

Sebagai seorang pendidik, memiliki kompetensi pedagogik yang kuat sangatlah penting untuk mencapai tujuan pembelajaran yang efektif dan efisien. Dalam konteks pendidikan, kompetensi pedagogik melibatkan beberapa aspek penting yang harus dikuasai oleh seorang pendidik. Berikut ini adalah beberapa aspek utama dari kompetensi pedagogik:

1. Pengetahuan tentang teori dan konsep pembelajaran: Seorang pendidik harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang berbagai teori dan konsep pembelajaran. Hal ini mencakup pemahaman tentang bagaimana siswa belajar, bagaimana mereka memproses informasi, dan faktor-faktor apa saja yang memengaruhi pembelajaran.

2. Rencana pembelajaran yang efektif: Kompetensi pedagogik melibatkan kemampuan untuk merencanakan pembelajaran yang efektif dan relevan. Seorang pendidik harus dapat merancang tujuan pembelajaran yang jelas, memilih metode pengajaran yang sesuai, dan menyesuaikan materi pembelajaran dengan kebutuhan siswa.

3. Pengelolaan kelas: Seorang pendidik yang kompeten secara pedagogik harus memiliki keterampilan pengelolaan kelas yang baik. Hal ini meliputi kemampuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, menjaga disiplin di kelas, dan memfasilitasi partisipasi aktif siswa.

4. Pemahaman tentang perkembangan anak: Setiap anak memiliki karakteristik dan kebutuhan unik dalam proses belajar. Seorang pendidik yang kompeten secara pedagogik harus memahami perkembangan anak secara umum serta perkembangan individu siswa dalam konteks belajar.

5. Evaluasi dan umpan balik: Evaluasi merupakan bagian penting dari proses pembelajaran. Seorang pendidik yang memiliki kompetensi pedagogik yang baik harus mampu mengevaluasi kemajuan siswa secara objektif, memberikan umpan balik yang konstruktif, dan mengidentifikasi area-area yang perlu diperbaiki.

Kompetensi pedagogik bukanlah sesuatu yang tetap, tetapi harus terus dikembangkan oleh para pendidik. Melalui pelatihan dan pengalaman, seorang pendidik dapat meningkatkan kompetensi pedagogiknya sehingga dapat menghadapi tantangan dan perubahan dalam bidang pendidikan.

Dalam era digital dan teknologi informasi saat ini, kompetensi pedagogik juga mencakup pemahaman tentang penggunaan teknologi dalam pembelajaran. Seorang pendidik harus dapat memanfaatkan teknologi dengan efektif untuk meningkatkan proses pembelajaran dan keterlibatan siswa.

Secara keseluruhan, kompetensi pedagogik adalah kombinasi antara pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan oleh seorang pendidik untuk menjadi efektif dalam membantu siswa mencapai potensi belajar mereka. Dengan memiliki kompetensi pedagogik yang kuat, seorang pendidik dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang positif dan mempengaruhi perkembangan siswa secara positif.